24 Organ Pada Sistem Pencernaan Manusia (Artikel Ringkasan)

Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus (kerongkongan)
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus
Sistem pencernaan adalah salah satu sistem organ yang cukup kompleks dan termasuk sangat penting. Karena setiap makhluk hidup khususnya manusia memerlukan makanan sebagai sumber energi mereka. Jika mereka tidak makan dalam waktu yang cukup lama, maka mereka akan mati karena tidak memiliki energi. Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa alat-alat berupa organ-organ. Nah, apa sajakah yang termasuk organ-organ pencernaan pada manusia beserta penjelasannya? Langsung saja kita simak yang pertama:
Kita telah melihat bagian-bagian sistem pencernaan pada manusia. Nah, mari kita simak penjelasan dari masing-masing bagiannya:

Kelenjar ludah

Kelenjar ludah atau glandula saliva adala kelenjar penghasil airu ludah atau air liur. Ada tiga pasang kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submandibularis, dan glandula sublingualis. Glandula parotis berfungsi untuk menghasilkan getah berbentuk cair, sedangkan glandula submandibularis dan glandula sublingualis berfungsi untuk menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Pada umumnya manusia menghasilkan air liur sebanyak 1 sampai 1,5 liter per hari. Air liur mengandung enzim ptialin yang bekerja pada pH sekitar 7. Enzim ptialin berfungsi untuk memecah pati (amilum) menjadi maltosa. Berikut ini beberapa fungsi air liur didalam rongga mulut.
  1. Melindungi selaput rongga mulut dari lingkungan panas, dingin, asam ataupun basa.
  2. Memudahkan proses menelan dan mencerna makanan.
  3. Mencerna makanan secara kimiawi (karena air liur mengandung enzim ptialin).

Parotis

Parotis adalah salah satu kelompok kelenjar liur besar, yang gampang terjangkit peradangan oleh virus yang disebut ‘mumps virus’. Peradangan ini disebut parotitis atau ‘mumps’ oleh orang-orang dinegara Barat atau di Indonesia sering menyebutnya dengan ‘gondongan’ (bukan ‘gondok’).

Submandibularis (bawah rahang)

Kelenjar Submandibularis adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang bawah, di atas otot digatrik. Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton. Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.

Sublingualis (bawah lidah)

Kelenjar Sublingualis adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah di dekat kelenjar submandibularis. Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.

Rongga mulut

Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada manusia. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Mulut terdiri dari gigi dan lidah.
Bagian-bagian yang terdapat dalam mulut:
Gigi (dens),
Gigi fungsinya untuk menggigit, mengunyah, mencabik. Gigi terdiri dari gigi seri, taring, susu dan geraham.
Lidah (lingua)
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Berfungsi untuk:
  1. sebagai indera pengecap/perasa
  2. mengaduk makanan di dalam rongga mulut
  3. membantu proses penelanan
  4. membantu membersihkan mulut
  5. membantu bersuara/berbicara
Ludah (saliva) dihasilkan oleh kelenjar ludah
Di dalam lidah terdapat enzim amilase yaitu enzim yang mengubah zat tepung menjadi zat gula

Amandel

Amandel adalah sejenis kelenjar yang dibutuhkan tubuh sebagai penangkal
utama bila ada serangan yang memasuki tubuh melalui saluran pernapasan dan
mulut.

Lidah

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.

Esofagus (kerongkongan)

Esofagus atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring – yang menghubungkan esofagus dengan rongga mulut – pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan otot polos), serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot polos).
Pada beberapa penyakit kronis seperti pada Sirosis Hati, pembuluh darah esofagus bisa mengalami pelebaran yang di sebut varises esofagus.

Pankreas

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.
Beberapa fungsi dari pankreas adalah :
  • Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
  • Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.

Lambung

Lambung adalah suatu kantong besar dan elastis di ujung kerongkongan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.
Sebuah cincin otot di ujung atas lambung yang disebut sphincter normalnya mencegah makanan kembali ke kerongkongan. Akan tetapi, jika lambung benar-benar terganggu, ia akan memaksa makanan melewati katup ini dan membuat kita muntah. Cincin otot lain yang disebut sphincter pylorus terletak di ujung bawah lambung mencegah makanan masuk ke usus sebelum siap dicerna lebih lanjut.

Saluran pankreas

Saluran pankreas adalah saluran yang menghubungkan antara pankreas dan duodenum. Saluran/duktus pada pankreas ada dua macam, yaitu duktus pankreatis wirsungi dan santorini. Saluran ini berfungsi untuk membawa produk enzim yang di produksi oleh pankreas menuju duodenum. Saluran pankreas akan bergabung dengan saluran empedu kemudian memasuki duodenum melalui ampulla hepatopancreas. Saluran pankreas aksesoris, yaitu saluran pankreas yang lebih kecil daripada saluran pankreas utama akan mengosongkan isinya langsung pada duodenum yang terletak pada sisi proksimal saluran utama.

Hati

Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Kantung empedu

Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Duodenum

Usus dua belas jari (bahasa Inggris: duodenum) adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Panjang dari duodenum ± 25-38 cm, dimulai dari akhir pylorus lambung, disebelah kanan tulang belakang pada vertebra lumbal 1, kemudian membentuk C-shaped curve mengelilingi kaput pankreas dan akhirnya berhubungan dengan yeyunum disebelah kiri vertebra lumbal 2. Duodenum merupakan bagian paling proksimal, paling lebar, paling pendek, dan paling sedikit pergerakannya dari bagian usus halus lainnya. Duodenum dibagi menjadi 4 bagian:
  1. Bagian pertama / superior / bulbus duodeni / duodenal cap / D1
  2. Bagian  kedua / vertikal /  descenden/  D2
  3. Bagian ketiga / horizontal / tranversal/  D3
  4. Bagian keempat / obliq / ascending /  D4 

Saluran empedu

Saluran empedu (Bahasa Inggris: bile duct) dalam istilah anatomi, adalah struktur-struktur berbentuk tabung panjang yang membawa empedu. Empedu diperlukan untuk pencernaan makanan dan disekresikan oleh hati melalui duktus hepatikus (hepatic duct). Saluran ini akan bergabung dengan duktus sistikus (cystic duct - membawa empedu keluar masuk kantung empedu) untuk membentuk suatu saluran empedu besar menuju usus.

Kolon

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".
Panjang kolon adalah sekitar 5-6-kaki, bagian berbentuk U bagian dari seluruh usus besar (saluran cerna bagian bawah). Secara definisi, caecum (dan appendix) dan ano-rektum, yang juga merupakan bagian dari usus besar, tidak termasuk dalam kolon.
Usus besar berfungsi untuk:
  1. Menyerap air selama proses pencernaan.
  2. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
  3. Membentuk massa feses
  4. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh defekasi.

Kolon transversum

Kolon Transversum adalah Usus Besar yang salurannya mendatar.

Kolon ascenden

Kolon Ascendens adalah Usus Besar yang salurannya naik.

Kolon descenden

Kolon Descendens adalah Usus Besar yang salurannya turun menuju anus.

Ileum

Ileum (usus penyerapan) adalah bagian akhir dari usus kecil. Bagian ini memanjang dari jejunum, bagian tengah dari usus kecil, ke pangkal usus besar. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa).
Ileum melakukan beberapa fungsi penting. Selain membantu mengasimilasi vitamin B12 melalui reseptor khusus, sel-sel yang melapisi dindingnya mensekresikan enzim yang memfasilitasi pemecahan protein dan karbohidrat lebih lanjut. Ileum juga menyerap kembali garam empedu dan membantu mempertahankan tingkat garam empedu bagi pencernaan dan penyerapan lemak di usus kecil.

Sekum

Sekum (usus buntu) adalah suatu saluran tempat lewatnya makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh seperti bji-bijian yang akan ditransportasikan menuju ke umbai cacing (appendix).

Appendiks/Umbai cacing

Appendix (usus buntu) merupakan tempat mikroorganisme untuk mencerna makanan yang berserat sehingga merubah dari enzim sellulosa menjadi enzim sellulase.

Rektum/Poros usus

Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Anus

Dalam anatomi, anus, dubur, atau lubang bokong (Latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus. Anus sering dianggap sebagai bagian yang tabu oleh berbagai kelompok masyarakat.

Artikel bermanfaat lainnya:

Sumber:
1. Kelenjar Ludah (mantapblogs.blogspot.com)
2. Pleomorphic Adenoma, tumor kelenjar liur Parotis, sering diduga ‘gondongan’ (www.sukmamerati.com)
3. Kelenjar liur (id.wikipedia.org)
4. Mulut (id.wikipedia.org)
5. Lidah (id.wikipedia.org)
6. Esofagus (id.wikipedia.org)
7. Pankreas (id.wikipedia.org)
8. Lambung (id.wikipedia.org)
9. Lambung (id.svhoong.com)
10. Saluran pankreas (id.wikipedia.org)
11. Hati (id.wikipedia.org)
12. Kantung empedu (id.wikipedia.org)
13. DUODENUM (jundapakiringan.blogspot.com)
14. Usus dua belas jari (id.wikipedia.org)
15. Saluran empedu (id.wikipedia.org)
16. Apa yang dimaksud dengan kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens? (id.answers.yahoo.com)
17. Usus besar (id.wikipedia.org)
18. Apa fungsi kolon transversum,ascenden,descenden… (id.answers.yahoo.com)
19. Anatomi Kolon (dokteraneh.blogspot.com)
20. Definisi: Ileum (kamuskesehatan.com)
21. Usus penyerapan (id.wikipedia.org)
22. Rektum (id.wikipedia.org)
23. Re: [Dokter Umum] amandel (health.groups.yahoo.com)
24. sekum itu apa? (www.google.co.id/tanya)
25. Anus (id.wikipedia.org)

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Materi Pelajaran

3 comments: