9 Sifat dan Hakikat Sosiologi

Menurut Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Roucek and Warrant mengemukakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok. Pitirim Sorokin mengatakan bahwa Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari: 1) hubungan dan pengaruh timbal balik gejala-gejala sosial; 2) hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial; 3) ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam (Soekanto, 1982:20-23) mengungkapkan mengenai beberapa sifat hakikat sosiologi sebagai berikut:

  1. Sosiologi termasuk ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. Pembedaan tersebut adalah pembedaan mengenai metode, akan tetapi menyangkut pembedaan isinya yang gunanya untuk membedakan ilmu-ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan gejala-gejala alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
  2. (Tambahan) Sosioloagi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang harus terjadi.
  3. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategoris yang membatasi diri pada kejadian saat ini. Artinya sosiologi membatasi pada apa yang terjadi dewasa ini, bukan mengenai apa yang terjadi dan seharusnya terjadi. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, sosiologi membatasi diri terhadap persoalan penilaian, artinya sosiologi tidak menetapkan kearah mana seharusnya berkembang dalam arti memberikan petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan masyarakat.
  4. (Tambahan) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
  5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan yang terpakai (applied science). Pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk ilmu pengetahuan secara abstrak hanya untuk mempertinggi mutunya, tanpa menggunakannya dalam masyarakat. Applied science adalah ilmu pengetahuan yang bertujauan untuk mengunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu kehidupan masyarakat. Tujuan dari sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan mengguakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat. Sebagai perbandingan misalnya, seorang ahli fisika (ilmu alam) tidak mendirikan jembatan-jembatan, seorang ahli psikologi pekerjaannya bukanlah menyembukan orang-orang yang sakit pneumoniadan seorang ahli dalam ilmu kimia pekerjaannya bukan membuat obat-obatan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta masyarakat yang mungkin dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan masyarakat.
  6. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh tetapi bukan wujudnya yang konkret.
  7. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Serta meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar umat manusia dan juga perihal sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  8. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris. Hal ini berkaitan denngan soal metode sosiologi yang digunakan.
  9. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada dalam setiap interaksi antar manusia.

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

No comments:

Post a Comment