5 Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik dan Eukariotik

Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti sel, sel dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Membran inti adalah membran yang melapisi inti sel. Ini berbeda dengan membran sel yang melapisi seluruh bagian sel. Sel prokariotik hanya ditemukan pada eubacteria dan archaebacteria. Sedangkan sel eukariotik terdapat di protista, fungi, dan animalia. Berikut adalah struktur dan fungsi sel prokariotik dan eukariotik. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Membran Sel

(Selengkapnya baca artikel lengkap tentang Membran Sel)

Membran sel adalah bagian terluar dari sel baik sel prokariotik maupun sel eukariotik. Membran sel melapisi dan melindungi sel dari lingkungan ultraseluler serta memberi akses masuk bagi molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran sel terdiri dari protein, karbohidrat, dan lipid dan hanya terdiri dari dua lapis fosfolipid yang bagian kepalanya bersifat hidrofilik (senang air) dan dan bagian ekornya bersifat hidrofobil (tidak senang air).

2. Sitoplasma

(Selengkapnya baca artikel lengkap tentang Sitoplasma)

Sitoplasma adalah cairan yang berada di antara membran inti dan membran sel pada sel eukariotik dan di dalam membran sel pada sel prokariotik. Sitoplasma terdiri dari air, protein, lipid (lemak), mineral, dan enzim-enzim. Fungsi sitoplasma adalah untuk mencerna makanan, sebagai sumber zat kimia penting, dan untuk melakukan proses metabolisme sel.

3. Ribosom

(Selengkapnya baca artikel lengkap tentang Ribosom)

Ribosom adalah sebuah organel yang tersebar dan melekat di permukaan retikulum endoplasma kasar. Ribosom berfungsi untuk mensintesis protein. Ribosom terdapat pada sel prokariotik dan sel eukariotik. Namun, ribosom yang terdapat pada sel prokariotik berukuran lebih kecil dari pada yang terdapat di dalam sel eukariota.

4. Dinding Sel

(Selengkapnya baca artikel lengkap tentang Dinding Sel)

Dinding sel adalah lapisan pelindung yang bersifat keras dengan tingkat elastisitas yang rendah. Dinding sel berfungsi untuk mencegah tekanan berlebihan ketika air masuk ke dalam sel. Dinding sel terdapat pada sel eukariotik (hanya pada tumbuhan, jamur, dan beberapa protista) dan sel prokariotik (pada eubacteria dan beberapa archaebacteria). Sedangkan sel hewan dan protozoa tidak memiliki dinding sel. Dinding sel akan melemah jika kekurangan air.

5. Sitoskeleton

(Selengkapnya baca artikel lengkap tentang Sitoskeleton)

Sitoskeleton adalah kerangkanya sel. Awalnya banyak yang menganggap bahwa sitoskeleton hanya terdapat di dalam sel eukariotik. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa sitoskeleton juga terdapat pada sel prokariotik. Namun, struktur sitoskeleton pada sel prokariotik berbeda dengan struktur sitoskeleton pada sel eukariotik. Namun, fungsinya tetap sama yaitu untuk mempertahankan bentuk sel.


Sumber:

Judul

Alamat

1. Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik http://zonabiokita.blogspot.com/2013/09/struktur-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html
2. Dinding Sel (Artikel Lengkap) http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/10/dinding-sel-artikel-lengkap.html
3. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
4. Sitoskeleton (Artikel Lengkap) http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/10/sitoskeleton-artikel-lengkap.html
5. Prokaryote http://en.wikipedia.org/wiki/Prokaryote

Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian

No comments:

Post a Comment