Jangan Pernah Kasi Uang Ke Pengemis!

Loh kok jangan? Wah kak Hedi udah ngajarin kita pelit nih! Sebenarnya bukan begitu sih alasan saya. Saya dulunya sangat dermawan terhadap pengemis, tetapi setelah saya membaca beberapa artikel di internet tentang “fakta mencengangkan seputar pengemis”, saya langsung ilfeel dengan pengemis dan telah menyesal pernah memberikan mereka uang.

Baca juga: Yang Baik Belum Tentu ‘Baik’

Jangan Pernah Kasi Uang Ke Pengemis!

Salah satu alasannya adalah karena fakta bahwa pengemis itu rata-rata lebih kaya daripada kita. Kita sok-sok iba memberi mereka uang sedangkan mereka bisa beli rumah dan mobil. Tentu kamu pernah mendengar berita bahwa ada seorang pengemis yang saat ditangkap Satpol PP ditemukan uang bejibun di dalam gerobaknya. Nilainya mencapai jutaan rupiah dan ia mendapatkan uang segitu hanya dalam beberapa hari saja!

Memang memberi mereka uang cuma seribu Rupiah tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagaimana jika ada dua ribu orang yang berpikiran seperti kita setiap hari? Bisa-bisa dalam sehari mereka mendapatkan uang hingga dua juta Rupiah setiap hari.

“Bisnis” pemulung memang sangat menjanjikan dan kebanyakan memang dijalankan oleh mereka yang kurang mampu. Modal mereka hanyalah “tampang sengsara” yang seringkali membuat kita tertipu dan merasa iba. Bahkan ada juragan kaya yang menyewa anak-anak jalanan untuk dijadikan pengemis. Ibu-ibu pengemis bahkan menyewa bayi dan memberikannya obat tidur supaya tidak rewel. Kita akan semakin iba ketika melihat ibu-ibu menggendong bayi (bukan) miliknya dan meminta-minta demi mencari sesuap nasi. Terkadang juga mereka mengajak orangtua yang sudah sangat renta supaya kita terlihat semakin iba, bahkan beberapa dari mereka membuat kaki mereka seolah-olah lumpuh atau hanya mempunyai satu kaki.

Pada dasarnya mereka memang kasihan sekali, tetapi bukan gitu juga sih caranya mencari uang. Itu hanya membuat kota kita tercinta terlihat kumuh dan miskin. Padahal kebanyakan pengemis itu adalah orang kaya. Kita juga seringkali terganggu ketika anak-anak pengemis menarik-narik bahu kita di lampu merah saat menggunakan sepeda motor atau mengetuk-ngetuk kaca mobil kita.

Baca juga: 10 Tips Menjadi Orang Dermawan

Apakah ini berarti kita tidak bisa menjadi dermawan? Masih bisa dan sangat bisa! Tapi jangan sampai dermawan karena memberi uang pada pengemis. Itu hanya membuat mereka semakin manja dan memancing banyak orang untuk mengemis. Banyak cara untuk dermawan dengan baik dan benar, salah satunya adalah dengan melakukan zakat bagi yang beragama Islam, melakukan dana punia bagi yang beragama Hindu, dan yang lainnya (tolong tambahin yaa kalau tahu). Itu jauh lebih membantu. Atau kita bisa lebih dermawan lagi jika kita mau meluangkan waktu kita untuk mengajar anak-anak putus sekolah, memberikan modal usaha, atau memberi santunan bagi mereka yang tidak dapat membayar biaya berobat.

Mari jadi orang dermawan yang baik dan benar-benar membantu mereka yang kurang mampu untuk mengangkat derajat hidupnya.

Oh ya, beberapa daerah di Indonesia bahkan memberi denda hingga jutaan Rupiah bagi mereka yang tertangkap basah memberikan uang kepada pengemis loh!


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

No comments:

Post a Comment