Sistem Reproduksi Pria (Materi Lengkap)

Materi ini adalah bagian dari sistem reproduksi pada manusia yang merupakan materi biologi SMA kelas XI IPA semester 2. Materi ini disusun berdasarkan KTSP. Materi ini membahas secara lengkap sistem reproduksi pada pria yang terdiri dari organ reproduksi luar pada pria, organ reproduksi dalam pada pria, proses spermatogenesis, dan hormon pada pria. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!

organ reproduksi pria

 

 

1. Organ Reproduksi Luar pada Pria

Alat reproduksi luar pada pria adalah alat reproduksi pria yang dapat dilihat dari luar dan terdiri dari penis dan skrotum.

  1. Penis adalah organ yang berfungsi untuk kopulasi (memindahkan sperma ke saluran kelamin wanita) sekaligus sebagai saluran buang air kecil. Penis tersusun atas tiga silinder jaringan erektil mirip spons. Jaringan tersebut berasal dari kapiler darah yang termodifikasi.
  2. Skrotum adalah pelipatan dinding berupa kantung yang didalamnya berisi testis. Fungsinya adalah untuk menjaga suku testis supaya tidak terlalu panas. Di skrotum terdapat otot polos yang disebut otot dartos. Otot inilah yang membuat testis dapat mengerut dan mengendur.

2. Organ Reproduksi Dalam pada Pria

Alat reproduksi dalam pada pria terdiri dari testis, saluran reproduksi/saluran pengeluaran, dan kelenjar kelamin.

  1. Testis adalah gonade jantan. Wujudnya berbentuk oval, berjumlah sepasang, diameter sekitar 5 cm, ditutupi oleh skrotum, dan tersusun atas pembuluh-pembuluh halus yang disebut tubulus seminiferus. Fungsi testis adalah sebagai tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pada testis juga terdapat sel sertoli yang menyediakan makanan bagi spermatozoa.
  2. Saluran reproduksi atau saluran pengeluaran terdiri dari:
    1. Epididimis adalah saluran berkelok-kelok sepanjang kurang lebih 6 meter di dalam skrotum yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan sperma sementara dan mematangkannya.
    2. Vas deferens adalah selurang lurus yang mengarah ke atas. Saluran ini menghubungkan epididimis dan vesikula seminalis.
    3. Duktus ejakulatoris adalah saluran pendek penghubung kantung sperma dengan uretra. Saluran ini mampu menyemprotkan sperma dengan kecepatan tinggi keluar tubuh.
  3. Kelenjar kelamin terdiri dari:
    1. Vesikula seminalis (kantung semen/mani) adalah kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kandung kemih. Jumlahnya sepasang. Cairan yang dikeluarkan vesikula seminalis berwujud kental, kekuning-kuningan, dan bersifat basa serta mengandung mukus, gula fruktosa (sumber energi sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.
    2. Kelenjar prostat adalah kelenjar yang melingkari bagian atas uretra. Letaknya berada dibawah kandung kemih. Cairan yang dikeluarkan kelenjar prosetat bersifat encer dan seperti susu serta mengandung enzim anti koagulan, sitrat, dan sedikit asam.
    3. Kelenjar bulbouretralis atau kelenjar cowper adalah kelenjar berjumlah sepasang yang salurannya langsung menuju uretra dibawah prostat. Kelenjar ini menghasilkan mukus bening bersifat basa yang menetalkan urine asam yang masih tersisia di uretra.

3. Proses Spermatonesis

proses spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma di dalam tubulus seminiferus pada testis oleh sel spermatogonium. Proses spermatogenesis memerlukan waktu 65 – 75 hari. Spermatogonium dalam tubulus seminiferus akan mengalami pembelahan dan membentuk spermatosit primer yang selanjutnya akan membelah secara meiosis pertama untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder. Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua menghasilkan 2 spermatid sehingga terdapat 4 spermatid. Spermatid akan berkembang menjadi sperma yang matang dan akan menuju epididimis.

Sperma matang tersusun atas bagian kepala, leher, bagian tengah, dan ekor. Kepala sperma mengandung inti haplois dan ditutupi badan (akrosom) yang mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energi untuk gerak ekor.

4. Hormon pada Pria

Proses pembentukan sperma distimulasi oleh sejumlah hormon yaitu:

  1. Testosteron adalah hormon yang memicu pembelahan meiosis. Hormon ini disekresi oleh sel leydig.
  2. Luteinizing hormone (LH) adalah hormon yang menstimulasi sel leydig untuk mensekresi testosteron. LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.
  3. Follicle stimulating hormone (FSH) adalah hormon yang menstimulasi sel sertoli untuk mengubah spermatid menjadi sperma. FSH disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior.
  4. Estrogen adalah hormon yang berfungsi mematangkan sperma. Estrogen dibentuk oleh sel sertoli yang distimulasi oleh FSH.
  5. Hormon pertumbuhan adalah hormon yang mengatur fungsi metabolisme testis.


Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com

No comments:

Post a Comment