Hedi Sasrawan

Cinta memang merupakan sesuatu yang unik. Cinta tidak bisa dijelaskan seperti apa (saya mencoba menjelaskannya di artikel Pengertian Cinta) dan bagaimana cara membuatnya muncul. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu psikologi, kita bisa mengetahui sedikit dari “cinta”. Bahkan kita bisa mengetahui cara membuatnya jatuh cinta kepadamu. Berikut adalah tips membuat dia mencintaimu (secara psikologis). Langsung saja kita simak yang pertama:

Baca juga: 6 Cara Agar Cewek yang Kita Suka Juga Suka Sama Kita

Mungkin para pecinta lingkungan lebih mudah mendapatkan perhatian dari pasangan. Karena penelitian yang dimuat pada sebuah jurnal psikologi sosial pada tahun 2016 (baca di http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/00224545.2015.1018858) menunjukkan bahwa jika kamu membeli sesuatu yang lebih ramah lingkungan (walaupun tidak mahal) akan menimbulkan hubungan jangka panjang dengan pasanganmu. Sebaliknya jika kamu membeli barang mewah, memang lebih menarik, namun dalam jangka pendek. Jadi, mulailah dengan hal kecil. Misalnya mengurangi penggunaan kantong plastik dan membeli produk hasil petani lokal di pasar terdekat.

Penelitian yang dimuat di jurnal psikologi umum eksperimental pada tahun 2013 (baca di https://www.researchgate.net/publication/236738208_When_Does_Playing_Hard_to_Get_Increase_Romantic_Attraction) menunjukkan bahwa wanita yang sangat jaim dan sangat sulit untuk didapatkan akan lebih tertarik pada pria yang paling berusaha keras untuk mendapatkannya. Meskipun dari fisik dan keuangan sebenarnya ia tidak terlalu tertarik. Itu dikarenakan ia merasa pria tersebut telah berkomitmen pada wanita tersebut sehingga harus mendapatkannya bagaimanapun caranya.

Namun, kebanyakan pria yang mengincar wanita yang susah didapatkan cenderung kurang mencintai wanita tersebut. Kebanyakan hanya dijadikan tantangan tersendiri.

Cinta memang rumit.

Ekspresi bahagia umumnya lebih menarik bagi wanita, namun tidak terlalu menarik bagi pria.

Penelitian yang dilakukan di Universitas British Columbia pada tahun 2011 (baca di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21604870) pada lebih dari 1.000 orang dengan cara memberikan kepada mereka beberapa foto lawan jenisnya dan menanyakan seberapa tertariknya mereka pada foto tersebut.

Hasil menunjukkan bahwa pria menilai wanita paling menarik jika dia terlihat bahagia dan kurang tertarik ketika ia menunjukkan ekspresi bangga. Sedangkan wanita menilai pria paling menarik jika dia terlihat bangga dan kurang tertarik ketika ia menunjukkan ekspresi bahagia.

Menariknya, ekspresi malu cukup menarik baik bagi pria maupun wanita.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 di Universitas Virginia (baca di http://pss.sagepub.com/content/22/2/172.abstract) memberi sugesti bahwa dia lebih menyukaimu ketika dia tidak tau jika kamu menyukainya.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengelompokkan beberapa wanita menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama melihat foto-foto pria yang telah melihat profil Facebooknya dan benar-benar menyukainya. Kelompok kedua melihat foto-foto pria yang telah melihat akun Facebooknya dan pria tersebut menilainya rata-rata.

Sedangkan kelompok ketiga melihat foto-foto pria yang telah melihat profil Facebooknya, namun peneliti tidak mengungkap apakah pria itu menyukainya atau tidak. (Kenyataannya, peneliti sebenarnya sudah tahu pria mana yang menyukai wanita yang mana)

Hasilnya, wanita lebih menyukai pria yang tidak jelas apakah pria tersebut menyukai profilnya atau tidak.

Ketika bersamanya, buat suasana emosional di sekelilingmu dengan gestur tangan dan postur tubuh. Salah satu penelitian tahun 2016 (baca di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27035937) meneliti pria dan wanita dalam melakukan kencan singkat. Hasilnya menunjukkan bahwa seseorang dua kali lebih tertarik jika lawan jenisnya menggerakkan tangan dan lengannya, dibandingkan lawan jenis yang hanya duduk diam.

Dalam penelitian yang sama, peneliti memasang foto profil pada akun beberapa pria dan wanita dalam sebuah aplikasi pencari jodoh berbasis GPS, ada yang memasang foto postur yang sangat bervariasi dan ada yang memasang foto dengan postur biasa saja. Hasilnya, orang-orang dengan foto postur bervariasi lebih dipilih.

Psikolog Joan Kellerman dari Universitas Massachusetts (baca penelitiannya di http://psycnet.apa.org/psycinfo/1989-39906-001) meminta kepada 72 orang yang tidak saling kenal untuk berpasangan dan saling menatap mata satu sama lain selama dua menit.

Hasilnya, mereka melaporkan bahwa perasaan cinta dan kasih sayang mereka meningkat terhadap orang yang mereka tatap matanya. Ini memberi sugesti bahwa kontak mata jangka panjang dapat menghubungkanmu dengan seseorang dan bahkan menyalakan perasaan cinta di dalam dirimu untuk orang yang belum pernah kamu temui sebelumnya.

Penelitian pada tahun 2014 yang dilakukan dengan meminta 100 wanita membaca cerita tentang beberapa pria. (baca di http://www.akademiai.com/doi/pdf/10.1556/JEP.11.2013.3.2)

Cerita apapun yang berisi pria tersebut memiliki seekor anjing, akan membuat wanita berpikir pria tersebut dapat dijadikan pasangan jangka panjang dibandingkan pria yang tidak memilikinya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa memiliki seekor hewan peliharaan memberi sinyal bahwa kamu adalah seorang yang peduli dan dianggap mampu membuat komitmen jangka panjang dengan pasangan. Selain itu, kamu juga tampak lebih santai, bisa didekati, dan bahagia.

Tidak punya hewan peliharaan? Kabar baiknya, cukup dengan terlihat bersama seekor anjing sama bisa membuat kamu terlihat lebih menjanjikan. Salah satu studi pada tahun 2008 (baca di https://www.researchgate.net/publication/228352887_Domestic_Dogs_as_Facilitators_in_Social_Interaction_An_Evaluation_of_Helping_and_Courtship_Behaviors), seorang pria berusia 20 tahun bertanya nomor telepon kepada seratus wanita. Ketika dia membawa anjing (bukan miliknya) bersamanya, dia lebih banyak mendapatkan nomor telepon.

Anda bisa request artikel tentang apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat kolom komentar :)